feedburner

Masukkan Alamat Email Anda :

Delivered by FeedBurner

kebutuhan korban merapi

Bantuan bagi korban letusan Gunung Merapi dari berbagai kalangan masyarakat terus mengalir. Namun kebutuhan korban di berbagai daerah berbeda-beda.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (6/11/2010), mendata, pengungsi di Kabupaten Sleman membutuhkan minyak tanah, pakaian dalam pria dan wanita, serta pakaian anak-anak, tikar, alas tidur, bantal, selimut, pakaian dewasa, kerudung, alat salat, pembalut wanita, pampers, minyak kayu putih, obat tetes mata, masker, bahan makanan, sayur, tirai plastik dengan ketinggian lima meter, perlengkapan sekolah, dan mainan anak-anak.


Sedangkan di Kabupaten HT Klaten, Boyolali, dan Magelang, para pengungsi membutuhkan medical kit dan alat evakuasi.

Di Kabupaten Sleman dan Klaten, pengungsian tersebar di Pendopo Pemda, Gedung DPRD, GOR Gelarsena, GOR SMA 3, RSI, Dodiklatpur, Kebon Arum, Prambanan, Gantiwarnao, Jogonalan, Karangnongko, Jati Anom, dan Manisrenggo.

Di Kabupaten Boyolali dan Magelang, titik pengungsian ada di Muntilan, Sawangan, Salam, Mungkid, Luar, Borobudur, Mertoyudan, dan Candi Mulyo.

Sementara di Kota Magelang, ada di Bakorwil, Panti Mandala, Kiaisepanjang, dan Kecamatan Magelang Selatan.



YOGYAKARTA--MICOM: Pengungsi korban letusan Gunung Merapi di GOR Universitas Negeri Yogyakarta masih membutuhkan kebutuhan wanita termasuk pakaian dalam.

"Pengungsi masih memerlukan bantuan kebutuhan wanita," kata Ketua Tim Relawan Penanggulangan Bencana Merapi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Herminarto Sofyan di Yogyakarta, Sabtu (6/11).

Kebutuhan wanita tersebut masih belum dapat tercukupi karena bantuan tersebut memang minim, bantuan yang datang umumnya berupa bahan makanan.

"Padahal bantuan kebutuhan wanita sangat dibutuhkan, kami sering menerima keluhan dari para pengungsi, bahkan ada yang mengatakan belum mengganti pakaian dalam mereka sejak mengungsi di sini," katanya.

Namun, kata dia pihaknya tidak mampu berbuat banyak karena kenyataannya bantuan kebutuhan wanita memang jarang.

"Kalau kebutuhan makanan, sudah tercukupi. Kami membentuk dapur umum mandiri yang dijalankan oleh mahasiswa yang sengaja diliburkan untuk membantu penanganan pengungsi Merapi," katanya.

Menurut dia kebutuhan lain seperti peralatan mandi, alas tidur, dan makanan ringan juga telah tercukupi setidaknya untuk dua hingga tiga hari ke depan.

"Gedung olahraga UNY menampung setidaknya 900 pengungsi korban letusan Gunung Merapi. Penanganan pengungsi tersebut sebagian besar dilaksanakan oleh mahasiswa yang diliburkan sejak 5-13 November 2010," katanya.

Selain karena aktivitas perkuliahan terganggu abu vulkanik, kata dia mahasiswa diliburkan karena banyak diantara mereka yang menjadi relawan penanganan pengungsi. (Ant/rj/OL-1)

Jumlah Korban Merapi Masih Simpang Siur

suarasurabaya.net| Jumlah korban dalam 2 kali letusan Gunung Merapi masih simpang siur. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengakui data tentang korban saat ini masih terus diverifikasi. Sampai kemarin, jumlah korban meninggal dunia yang dirilis BNPB masih 120 orang. Sedangkan korban luka-luka sebanyak 208 orang.

Staf Khusus Kepresidenan bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam kemarin merilis 109 orang meninggal dunia, 128 menderita luka-luka dirawat di Yogyakarta dan Klaten.

Menurut SUTOPO PURWO NUGROHO Direktur Pengurangan Resiko Bencana BNPB saat dihubungi suarasurabaya.net, korban-korban letusan Merapi tersebar di beberapa rumah sakit, baik di Yogyakarta, Sleman, dan Klaten. Paling banyak memang berada di RSUP dr Sardjito.

Pendataan, kata SUTOPO, tidak hanya dilakukan BNPB sehingga seringkali ada duplikasi pencatatan korban. Maka dari itu, BNPB kini mulai melakukan pengkoordinasian pencatatan korban sekaligus melakukan verifikasi jumlah korban.

Sampai pagi ini yang tercatat di RSUP dr Sardjito, korban meninggal dunia 81 orang. 202 orang dilaporkan hilang dan 104 orang dirawat karena menderita luka bakar.(edy)
..

dan untuk lebih jelasnya mengenai update kebutuhan korban merapi ... klik  disini



1 komentar:
gravatar
The Sigit mengatakan...
7 November 2010 pukul 13.03  

Untuk wilayah Sumowono dan Sekitarnya ...
kami telah Membuka posko Peduli... yang terletak di teminal Sumowono...
yang Berminat Untuk ikut berpartisipasi bisa langsung datang di lokasi POSKO PEDULI terminal Sumowono

Bentuk Bantuan dapat berupa :

1.Uang Tunai
2.Pakaian Pantas Pakai untuk Dewasa atau Anak-anak
3.Logistik / Bahan Makanan
4.Peralatan-peralatan lainnya ( spt : Tikar, Karpet, Selimut dll )
5.Obat-obatan

Posting Komentar