Mayat Tanpa Identitas Ditemukan
Sumowono, Semarang, - Warga Desa Losari Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, (Jateng) dibuat gempar menyusul ditemukannya mayat perempuan tanpa identitas dalam kondisi membusuk di hutan milik Perhutani, Minggu (2/1). Mayat yang diperkirakan berumur antara 25-30 tahun dengan tinggi 158 cm itu kini berada di RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi. Dibantu Petugas SAR BUSER Kab. Semarang (Ambond Negara dkk) yang mengevakuasi mayat tersebut.
Saksi yang pertama kali melihat mayat tersebut adalah Nur (33) warga Losari. Saksi melihat mayat itu tergeletak di aliran sungai saat hendak mencari kayu bakar. Penemuan mayat itu lantas diberitahukan kepada Bianto, tetangganya, yang diteruskan ke Polsek Sumowono.
Adapun lokasi penemuan mayat berada sekitar 100 meter dari Jalan Raya Sumowono-Boja Kendal. Tempat ditemukannya mayat tersebut merupakan daerah perbatasan antara desa Losari dengan desa Kemawi yang masih berada di kecamatan Sumowono. Mayat tersebut selanjutnya dievakuasi petugas untuk dibawa ke Puskesmas Sumowono.
“Ketika ditemukan posisinya telentang di aliran sungai. Kepala dan tangan kanannya tidak kelihatan karena terbenam lumpur. Kondisi mayat itu sudah membusuk, tangan dan wajahnya sudah rusak,’’ ujar Hadi Suryono (37), Ketua RT 1 RW 1 Desa Losari saat berada di Puskesmas Sumowono.
Menurut Hadi, tidak ada warganya yang hilang. Ia memastikan itu karena tidak ada satupun warganya yang melaporkan maupun merasa kehilangan sanak saudaranya. Bahkan menurut Kades Losari Haryono dan Kades Kemawi, tidak ada warga di desanya yang hilang.
Sementara hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis puskesmas Sumowono diketahui ada satu gigi pada rahang atas tanggal. Meski demikian, di tubuhnya tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. Petugas lantas membawa mayat tersebut ke RS Bhayangkara untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.
Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Khundori mengatakan, di lokasi kejadian ditemukan sandal jepit dalam kondisi putus. Dugaan sementara korban terpeleset dan jatuh ke aliran sungai. “Untuk penyebab pastinya menunggu hasil autopsi. Mayat itu diperkirakan sudah 10 hari lebih, bola mata dan rambutnya sudah hilang,” kata Khundori.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar